Packing atau mengemas barang terdengar seperti hal yang sepele, tapi kenyataannya, banyak orang yang masih sering melakukan kesalahan dalam proses ini. Entah itu saat akan bepergian, pindahan rumah, atau mengirimkan barang melalui jasa ekspedisi, cara kita mengemas barang sangat berpengaruh pada kondisi barang saat sampai tujuan.
Sebagai penyedia informasi yang peduli dengan kebutuhan kamu, kami akan membahas beberapa kesalahan packing barang yang sering terjadi, agar kamu bisa menghindarinya dan barang kamu tetap aman sampai tujuan.
1. Tidak Membuat Daftar Barang Terlebih Dahulu
Salah satu kesalahan paling umum adalah langsung memasukkan barang ke dalam koper atau kardus tanpa membuat daftar terlebih dahulu. Ini sering membuat kita lupa apa saja yang sudah dibawa atau malah membawa barang yang sebenarnya tidak perlu.
Sebelum mulai packing, buatlah daftar barang yang akan dibawa atau dikirim. Dengan begitu, kamu bisa menghindari barang tertinggal atau kelebihan barang yang membuat bawaan jadi berat.
2. Menggunakan Kemasan yang Tidak Sesuai
Pernah merasa kesulitan saat mengangkat kardus yang terlalu berat atau koper yang penuh sesak? Itu bisa jadi karena kamu menggunakan kemasan yang tidak sesuai ukuran atau kapasitasnya. Hal ini bisa menyebabkan kemasan rusak atau bahkan barang di dalamnya ikut rusak.
Sesuaikan ukuran kemasan dengan volume dan berat barang. Gunakan kardus yang kokoh atau koper dengan kualitas baik yang bisa menopang beban di dalamnya.
3. Lupa Melindungi Barang Fragile
Barang pecah belah seperti gelas, piring, atau barang elektronik kecil sering kali tidak dilindungi dengan benar. Hanya membungkusnya dengan plastik tipis atau memasukkannya langsung ke dalam kardus tanpa bantalan bisa sangat berisiko.
Gunakan bubble wrap, kertas koran, atau bahan pelindung lainnya untuk membungkus barang-barang fragile. Letakkan juga di posisi yang aman di dalam kardus, tidak terhimpit oleh barang berat lainnya.
4. Packing Terlalu Melekat atau Terlalu Longgar
Packing yang terlalu padat membuat barang sulit dikeluarkan dan berisiko rusak. Sebaliknya, packing yang terlalu longgar bisa membuat barang di dalamnya bergeser-geser selama proses pengiriman atau perjalanan, sehingga berpotensi rusak.
Usahakan isi kemasan tidak terlalu longgar, namun juga tidak terlalu penuh. Gunakan material pengganjal seperti kain bekas, busa, atau styrofoam agar barang tetap stabil di tempatnya.
5. Tidak Menandai Barang Khusus
Beberapa barang perlu perlakuan khusus, misalnya barang cair, barang mudah pecah, atau barang yang harus tetap dalam posisi tertentu. Sayangnya, banyak orang lupa memberi label atau tanda peringatan pada kemasan.
Gunakan label seperti “Fragile”, “This Side Up”, atau “Handle with Care” pada kemasan. Ini akan membantu kurir atau orang lain yang menangani barangmu agar lebih berhati-hati.
6. Melewatkan Pemeriksaan Terakhir
Sering kali, kita merasa sudah selesai packing, padahal masih ada barang yang tertinggal atau penataan yang bisa diperbaiki. Tidak melakukan pemeriksaan akhir bisa berujung pada masalah saat barang sudah dikirim atau kamu sudah berada di tujuan.
Langkah cerdas dari kami: Luangkan waktu 10–15 menit untuk memeriksa kembali semua barang. Cek daftar yang sudah kamu buat di awal, dan pastikan semua sudah sesuai.
7. Tidak Menyesuaikan Barang dengan Cuaca atau Suhu
Khusus untuk kamu yang mengirimkan makanan, kosmetik, atau barang elektronik, penting sekali untuk memperhatikan suhu dan kelembapan selama pengiriman. Barang bisa rusak jika tidak dikemas dengan pelindung yang sesuai.
Gunakan thermal bag atau bahan isolasi jika perlu menjaga suhu barang. Untuk pengiriman jarak jauh, konsultasikan dengan jasa ekspedisi mengenai opsi pengiriman dengan kontrol suhu.
Packing barang memang terlihat sederhana, tapi kenyataannya bisa sangat menentukan kondisi barang saat tiba di tempat tujuan. Dengan menghindari kesalahan-kesalahan umum di atas, kamu tidak hanya menghemat waktu dan tenaga, tapi juga menghindari kerugian akibat barang rusak.
Kami harap tips ini bisa membantu kamu menjadi lebih cermat dalam mengemas barang, baik untuk keperluan pribadi maupun bisnis. Ingat, packing yang baik dimulai dari perencanaan yang matang.
Jadi, sudah siap packing tanpa kesalahan? Yuk, mulai dengan lebih teliti dan terorganisir! Dan kirim barangnya dengan jasa cargo di Cargo Pengiriman Barang, ya!