Ketika kamu berkecimpung dalam dunia logistik atau ekspor-impor, ada banyak istilah penting yang wajib dipahami. Salah satunya adalah shipping mark. Istilah ini mungkin terdengar sederhana, tapi memiliki peran yang sangat krusial dalam proses pengiriman barang.
Dalam artikel ini, kami akan membantu kamu memahami pengertian shipping mark, fungsinya, serta bagaimana cara penulisannya agar proses pengiriman barang berjalan lancar dan minim risiko.
Apa Itu Shipping Mark?
Secara sederhana, arti shipping mark adalah tanda atau simbol identifikasi yang ditempelkan pada kemasan barang kiriman. Tanda ini biasanya berupa tulisan, kode, atau gambar yang memberikan informasi dasar mengenai isi paket, tujuan pengiriman, hingga penanganan khusus jika diperlukan.
Shipping mark biasanya ditempatkan di luar kemasan barang, seperti karton, peti kayu, atau kontainer. Tujuannya agar mudah terlihat oleh semua pihak yang terlibat dalam rantai distribusi, mulai dari petugas gudang, staf pelabuhan, hingga pihak ekspedisi.
Fungsi Shipping Mark
Banyak orang menganggap shipping mark hanya sebagai pelengkap, padahal sebenarnya ia memegang peran vital dalam pengiriman barang, baik dalam skala domestik maupun internasional. Berikut beberapa fungsi utama dari shipping mark:
Identifikasi Barang
Dengan adanya shipping mark, barang dapat dikenali dengan mudah tanpa harus membuka kemasan. Hal ini sangat berguna terutama saat pengiriman dalam jumlah besar.
Membantu Proses Sortir dan Distribusi
Shipping mark mempermudah proses sortir di gudang dan pelabuhan. Petugas bisa langsung mengetahui ke mana barang harus dikirim hanya dengan melihat tanda pada kemasan.
Menghindari Salah Kirim
Informasi yang tercantum dalam shipping mark seperti nama penerima, alamat tujuan, dan nomor referensi membantu menghindari kesalahan dalam pengiriman.
Instruksi Penanganan Khusus
Beberapa barang memiliki karakteristik khusus, seperti mudah pecah atau harus disimpan pada suhu tertentu. Dengan shipping mark, instruksi penanganan ini bisa langsung diketahui oleh petugas.
Mempermudah Klaim Asuransi
Jika terjadi kerusakan atau kehilangan barang, shipping mark menjadi salah satu bukti penting dalam proses klaim asuransi.
Elemen yang Harus Ada dalam Shipping Mark
Agar shipping mark efektif, kamu perlu memastikan bahwa informasi yang tercantum sudah lengkap dan jelas. Beberapa elemen penting dalam shipping mark antara lain:
-
Nama penerima (Consignee)
-
Alamat lengkap tujuan
-
Nomor pesanan atau referensi
-
Simbol penanganan (seperti “Fragile”, “This Side Up”, dll.)
-
Jumlah kemasan (contoh: Box 1 of 10)
-
Negara tujuan (untuk pengiriman internasional)
Pastikan semua informasi dicetak dengan ukuran huruf yang cukup besar dan mudah terbaca. Hindari warna yang terlalu gelap atau terlalu terang yang bisa menyulitkan saat dibaca dari kejauhan.
Tips Membuat Shipping Mark yang Efektif
Berikut beberapa tips dari kami agar shipping mark yang kamu buat bisa berfungsi maksimal:
-
Gunakan bahasa Inggris jika barang akan dikirim ke luar negeri.
-
Jangan menempelkan shipping mark di bagian yang mudah rusak atau terlipat.
-
Pastikan tinta atau cat yang digunakan tahan terhadap air dan goresan.
-
Gunakan simbol internasional untuk mempermudah pemahaman lintas bahasa.
Shipping mark mungkin terlihat sepele, tapi sebenarnya merupakan bagian penting dalam sistem logistik dan pengiriman barang. Dengan memahami pengertian dan fungsi shipping mark, kamu bisa meminimalkan risiko salah kirim, kerusakan barang, bahkan kehilangan paket.
Kalau kamu ingin mengirim barang dan sedang mencari jasa pengiriman cargo, jangan ragu untuk menghubungi tim kami ya!